KALIMAT EFEKTIF

Written by Siti Lailatul Hajar (Bintang Sahara) on Kamis, 06 Oktober 2011 at 03.09


KALIMAT EFEKTIF


A.  Kalimat Efektif  
Membuat sebuah kalimat dikatakan efektif  tidak mudah. Satu kalimat harus mampu dipahami atau dimengerti oleh pembaca maupun pendengar. Tidak hanya cukup dimengerti, namun perlu  memperhatikan kaidah-kaidah atau tata bahasa yang berlaku. Kalimat efektif harus  menjamin bagi pembaca mengerti maupun memaknai kandungan kalimat yang ada, tanpa membingungkan, menimbulkan tafsiran ganda maupun informasi yang kurang tepat. Intinya,  kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran  pembicara atau penulis. Kalimat sangat mengutamakan  keefektifan informasi sehingga kejelasan kalimat itu  dapat terjamin.

Kalimat efektif  mempunyai ciri-ciri khas, yaitu :
a. Kesepadanan
            Sepadan menyaran pada satu keseimbangan pikiran (gagasan) struktur bahasa yang dipakai. Kesepadanan kalimat diperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik. Artinya pikiran yang baik dapat diperlihatkan pada kalimat dengan kesatuan sebuah sistem atau sturktur/tata bahasa yang baku. Adapun ciri kesepadanan kalimat sebagai berikut.
1)     Kalimat itu mempunyai  subjek dan predikat dengan jelas
a.1 Tentang masalah keilmuwan, keislaman, dan teknologi UIN Malang sangat tegas demi pendidikan yang harmoni
a.2  Masalah keilmuwan, keislaman, dan teknologi UIN Malang sangat tegas demi pendidikan yang harmoni

b.1 Untuk Mahasiswi UIN Malang diharuskan menggunakan kerudung (Jilbab)
b.2 Mahasiswi UIN Malang diharuskan menggunakan kerudung (Jilbab)

c.1 Sebagai Dosen UIN harus menempuh pendidikan S3
c.2 Dosen UIN harus menempuh pendidikan S3

Keterangan:
Kalimat a.1, b.1, dan c.1 cara penyusunan kalimat masih tidak efektif, karena kurang memerhatikan kesepadanan kalimat, terutama kejelasan letak subjek dan predikat. Hal ini karena ketiga kalimat tersebut masih menggunakan pemakaian kata depan, sehingga mengaburkan letak subjek maupun predikat. Untuk itu, perlunya dihindari pemakaian kata depan di, bagi untuk, pada sebagai tentang, mengenai, menurut dsb.
Selanjutnya, kalimat a.2, b.2, dan c.3 disebut kalimat efektif, mengingat kalimat tersebut jelas subjek dan predikatnya dengan menghilangkan kata depan masing-masing: tentang, sebagai, dan untuk.

2)     Tidak terdapat subjek yang ganda.
a.1 Pengumuman SNMPTN UIN Malang tahun 2010 saya masih bingung
a.2 Pengumuman SNMPTN UIN Malang tahun 2010 bagi saya masih membingungkan

Kalimat a.1 terdapat subjek ganda, yakni  Pengumuman SNMPTN UIN Malang tahun 2010 dan saya masih bingung. Akan tetapi, kalimat a.2 tidak terdapat subjek ganda, dikarenakan ada penambahan kata bagi yang menunjukkan peran sebagai Objek

3)     Kata Penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal
a.1 Siti Maemunah berkuliah di Fakultas Tarbiyah UIN Maliki Malang. Sedangkan Siti Zubaidah berkuliah di Fakultas Sain dan Teknologi UIN Maliki Malang. 
a.2 Siti Maemunah berkuliah di Fakultas Tarbiyah UIN Maliki Malang, sedangkan Siti Zubaidah berkuliah di Fakultas Sain dan Teknologi UIN Maliki Malang

b.1 Musailamah Al Kadzab mengaku sebagai nabi. Tetapi kaum muslimin mengakuinya sebagai nabi palsu.
b.2 Musailamah Al Kadzab mengaku sebagai nabi, tetapi kaum muslimin mengakuinya sebagai nabi palsu.

c.1 Nabi Nuh AS berusaha membujuk anak dan istrinya untuk masuk Islam dan mengakui Allah sebagai Tuhan yang satu, akan tetapi, Kan’an dan istri nabinya tetap bersikeras tidak mau mengikuti hidayah Alah.
c.2 Nabi Nuh AS  membujuk anak dan istrinya untuk masuk Islam dan mengakui Allah sebagai Tuhan yang satu. Akan tetapi, Kan’an dan istrinya  tetap bersikeras tidak mau mengikuti hidayah Allah.

Kalimat yang bercetak miring merupakan kalimat efektif, karena kata penguhubung a.2 sedangkan dan b.2 tetapi dijadikan sebagai kata penghubung intrakalimat. Kalimat c.3  merupakan penggunaan kalimat dengan kata penghubung kata antarkalimat, berupa akan tetapi.

4)     Predikat kalimat tidak didahului kata ‘yang’
a.1 UIN Maliki Malang yang berada di Jalan Gajayana nomor 50 merupakan universitas berbasis keislaman dan teknologi.
a.2 UIN Maliki Malang berada di Jalan Gajayana nomor 50 merupakan universitas berbasis keislaman dan teknologi.

Kalimat a.1 kurang efektif, mengingat predikat masih didahului kata penghubung ‘yang’. Kalimat menjadi efektif  kalau kita melihat a.2  dengan menghilangkan kaya ‘yang’ mendahului predikat.

b. Keparalelan
            Pengertian parallel  adalah istiqomah, konsisten, ajeg dalam bentuk satu kalimat. Artinya, kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Kalau bentuk pertama menggunakan nomina, maka yang kedua  dan seterusnya menggunakan nomina.  Demikian pula jika bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua menggunakan verba

b.1 Tahap terakhir penyelesaian  kampus UIN Maliki Malang   adalah  kegiatan pengecatan tembok, pembongkaran pagar, menghancurkan gedung lama, memasang penerangan, pengujian sistem  pembagian air, dan pengaturan tata ruang
b.2 Tahap terakhir penyelesaian  kampus UIN Maliki Malang   adalah  kegiatan pengecatan tembok, pembongkaran pagar, penghancuran gedung lama, pemasangan  penerangan, pengujian sistem  pembagian air, dan pengaturan tata ruang

Keterangan:
pengecatanpembongkaranmenghancurkan, memasangpengujian, dan pengaturan  merupakan kata dari kalimat b.1 yang tidak runtut. Ada kata yang berbentuk nomina dan verba. Kalimat efektif harus runtut dan konsisten dalam bentuk kata seperti pada contoh kalimat b.2 pengecatanpembongkaranpenghancuranmemasangpengujian, dan pengaturan  

c. Ketegasan
            Kalimat efektif perlu memberikan tekanan atau suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Ada beberapa cara untuk membentuk penekanan kalimat
1) Meletakkan kata yang ditonjolkan di depan kalimat
Harapan Rektor UIN Maliki Malang, dosen, karyawan dan mahasiswa berperilaku sesuai dengan visi dan misi UIN.

Kata yang ditonjolkan berada  pada kata Harapan Rektor UIN Maliki Malang, bukan pada kata dosen, karyawan dan mahasiswa berperilaku sesuai dengan visi dan misi UIN.

2) Membuat urutan kata yang bertahap
Indonesia tidak hanya diterpa bencana kapal terbang jatuh, kapal laut tenggelam, banjir bandang, angin puting beliung, lumpur lapindo, tanah longsor, namun juga diterpa bencana Tsunami.

Korban Tsunami Aceh tidak hanya sepuluh, seratus, seribu, namun berpuluh ribu yang tewas.

Indonesia tidak hanya diterpa isu sekte baru, aliran maupun ajaran baru, namun juga ada yang mengaku sebagai nabi baru.

3)  Melakukan pengulangan kata (repetisi)
Saya menyukai berkuliah di UIN Maliki Malang, karena tradisi keilmiahan, sarana, prasarana, perpustakaan, bea siswa, asrama, cuaca, dosen maupun lingkungan akademis yang mendukung.

Saya menyukai Novel dan Film Ayat-ayat Cinta karena keislamannya, keikhlasan, keridloaan, kelembutan, dan kecantikan dari tokoh Fahri, Aisha, dan Maria sebagai taburan percintaaan berdasarkan Al-quran dan Al-hadist.

 4) Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan
 Islam tidak memperbolehkan iri dan dengki, namun dihalalkan iri   terhadap ilmu dan kebaikan.

5)  Mempergunakan partikel penekanan atau penegasan
Meskipun Mirza Ghulam Ahmad mengklaim sebagai nabi terakhir,  Muhammad Saw-lah sebagai rosul terakhir.

d. Kehematan
            Kalimat efektif perlu berhemat, tidak boros, dan sia-sia. Pengertian hemat adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Penghematan mempunyai arti penghematan terhadap kata yang memang tidak diperlukan, sejauh tidak menyalahi  kaidah bahasa. Cara pengehematan, agar kalimat tidak mubadzir, sebagai berikut.

1)     Dengan cara menghilangkan subjek
Semua serentak tersentak setelah mendengar kabar mereka mengetahui Muhammad SAW hijrah ke sidratulmuntaha.

Semua tersentak mengetahui Muhammad SAW hijrah ke sidratulmuntaha.

2)     Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
Nuraini menggunakan kerudung berwarna merah jambu
Nuraini menggunakan kerudung merah jambu

Nurul Izzah Anwar  mengenakan  kebaya panjang berwarna hitam dipadu dengan selendang lebar dan panjang bergaris biru serta kerudung dengan warna biru muda, terus menebar senyum
Nurul Izzah Anwar mengenakan  kebaya panjang hitam dipadu dengan selendang lebar dan panjang bergaris biru serta kerudung  biru muda,  terus menebar senyum

3)     Menghindarkan kesinoniman  dalam satu kalimat
Hamzah Al-kautsar turun ke bawah di lantai I mengambil notebook di Pascasarjana UIN Maliki Malang

4)     Penghematan dengan cara tidak menjamakkan kata-kata bentuk jamak
Para hadirin dan hadirat sekalian….
Beberapa dosen-dosen UIN Malang pergi ke Mesir guna studi lanjut

Data-data penelitian dosen UIN Maliki perlu ditriangulasi
Data penelitian dosen UIN Maliki perlu ditriangulasi

Mahasiswa UIN Malang harus mengambil data-data untuk kelengkapan penelitian sebagai tanggungjawab tugas akhir.
Mahasiswa UIN Malang harus mengambil data untuk kelengkapan penelitian sebagai tanggungjawab tugas akhir.

e) Kecermatan
            Kalimat tidak menimbulkan tafsiran ganda, dan tepat dalam pilihan kata.
Nauval Al-’Aizar diceritakan menceritakan tentang kehebatan dan kebersahajaan Umar Bin Abdul Azis maupun tokoh-tokoh Islam yang termuat dalam Al-hadist (kurang efektif)
Nauval Al-‘Aizar menceritakan tentang kehebatan dan kebersahajaan Umar Bin Abdul Azis maupun tokoh-tokoh Islam yang termuat dalam Al-Hadist.
Nauval Al-A’zar diceritakan tentang kehebatan dan kebersahajaan Umar Bin Abdul Azis maupun tokoh-tokoh Islam yang termuat dalam Al-Hadist.

Silahkan anda parkir di lantai I, karena  bebas parkir
Silahkan anda parkir di lantai I, karena  parkir gratis

Suami Janda Bupati ditembak tewas
Suami Janda Bupati ditembak, tewas

f) Kepaduan
            Satu kalimat dikatakan padu, jika kalimat tersebut tidak terpenggal-penggal, terpisah, namun berpadu menjadi satu kesatuan yang dapat dimengerti. Kepadauan pernyataan dalam kalimat sangat diperlukan sehingga informasi yang disampaikan menjadi padu (tidak terpecah-pecah). Untuk mencapai kalimat yang padu ada beberapa yang perlu diperhatikan.

1)     Tidak bertele-tele dan berfikir tidak simetris
Masyarakat kampus UIN Malang harus dapat mengembalikan kepada kepribadian   orang-orang Islam  yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu dan yang secara tidak sadar bertindak ke luar dari kepribadian Islam dari sudut Al-Quran dan Al-hadist (Ulul Albab)
sivitas akedemika UIN Malang harus dapat mengembalikan kepribadian   orang-orang Islam sesuai  Al-Quran dan Al-hadist (Ulul Albab)
2)     Tidak perlu menyisipkan kata daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita
Saya sudah semangkin lama  membicaraken daripada kehendak dan keluhan  sivitas akademik UIN Maliki Malang

Saya sudah membicarakan keluhan anggota sivitas akademik UIN Maliki Malang.

g) Kelogisan
            Logis menyaran pada pengertian bahwa kalimat yang dapat diterima oleh nalar, tidak membingunkan pembaca atau pendengar. Artinya, ide kalimat dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
           
R2 menggunakan Helm, R4 memakai sabuk pengaman
Pengendara Sepeda R2 menggunakan helm, sedangkan pengendara R4 memakai sabuk pengamannjual obat gene

Waktu dan tempat  kami persilahkan
Kepada Prof. Dr. Saifulloh, kami persilahkan

Untuk mempersingkat waktu, kita teruskan acara ini. Atau ….
Untuk mempersingkat acara, kita dapat meneruskan prosesi wisuda UIN Malang
Di sini melayani obat generik
kalimat Di sini melayani obat generik terdapat dua kesalahan, yakni (1) kesalahan pemakaian kata di sini dan (2) pemakaian kata melayani. Kelompok kata di sini dalam kalimat itu berfungsi sebagai keterangan. Unsur-unsur kalimat tulis harus dinyatakan secara lengkap. Setidak­-tidaknya kalimat ragam tulis itu harus terdiri atas subjek dan predikat. Padahal, pada kalimat itu tidak terdapat subjek kalimat.
Jika ditambahkan unsur subjek kalimat­nya menjadi “Di sini kami me­layani
obat generik”, tetapi maknanya terasa tidak masuk akal karena predikatnya
dilesapkan. Oleh karena itu, kalimat itu masih perlu disempurnakan menjadi
sebagai berikut.
Di sini kami melayani pembelian obat generik atau Di sini kami menjual obat generik.
Jika melihat kalimat yang bercetak miring lebih efektif ketimbang kalimat sebelumnya.

0 Responses to "KALIMAT EFEKTIF"

Pages

@suryacinta. Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Our Partners

Categories

Resources

Bookmarks

Bintang Sahara

Semua lebih berarti, apabila dihayati.