Aku

Written by Siti Lailatul Hajar (Bintang Sahara) on Kamis, 27 Desember 2012 at 16.51


Aku
Aku ingin menggadaikan pemikiranku
Menggadaikan semua isi
Menggadaikan semua kenangan
Bahkan jika ada orang yang mau
Kan ku berikan Cuma-Cuma

Hanya saja Satu
Aku tak bisa secepat itu
Melupakannya
Terlalu indah untuk dilupakan
Terlalu banyak kenangan

Sungguh
Terlalu indah
Terlalu indah
Begitu indah
Tak terlukis dengan kata
Akankah ada yang bisa menggantikanmu,,

Malang, 2012

Kerinduan Memekik

Written by Siti Lailatul Hajar (Bintang Sahara) on at 16.50


Rindu yang menjerit
Memekik ku tak bernafas
Menahan darah yang mengalir
Juga mematikan saraf2 urat
Hanya aada satu baying, Kau seorang..

Aku tak berdaya karena ruang memisahkan
Aku tak kuasa karena waktu belum merestu
Pun aku tak sanggup karena nafsu tak mengijinkan
Hanya ada Engkau seorang Kekasih..

Mata mana yang tak merindu tuk melihat segala kebijaksanaan-Mu
Hati siapa yang tak bergetar ketika nama-Mu disebut
Begitu indah untuk dilantunkan
Begitu nikmat tuk diperdengarkan,
Juga bibir mana yang tak kan terdiam terbungkam
Saat Kau berlaku begiitu lembut..

Melunakkan hati yang membatu
Menenangkan jiwa yang gundah
Dan menentramkan akal piker yang goyah,
Melayang, terbang, tanpa tujuan

Yahh, hanya Engkau seorang yang mampu melakukan
Tuhan

SARJANA KOK TIDAK BISA MENULIS?

Written by Siti Lailatul Hajar (Bintang Sahara) on at 16.48


Siti Lailatul Hajar*)
“Masa sarjana, kok tidak bisa menulis”. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh sebagai sindiran pada beberapa Perguruan Tinggi (PT) yang menolak diberlakukannya surat edaran Ditjen Dikti tentang kewajiban publikasi artikel di jurnal ilmiah bagi sarjana (S-1, S-2, dan S-3).
Sejak dikeluarkannya suart edaran tersebut, banyak Mahasiswa yang gelagapan. Karena bagi mereka kuliah selama ini tidak pernah memiliki tolok ukur bahwa mereka harus bisa menulis artikel ilmiah, di jurnal ilmiah pula. Terutama bagi Perguruan Tinggi yang belum memiliki jurnal ilmiah, tentunya ini menjadi tugas rumah tambahan.
Apa yang menjadi impian Mendikbud sebenarnya mulia, bapak menteri menghendaki Mahasiswa Indonesia dapat menulis dan kritis terhadap apapun dan itu ditunjukkan melalui karya ilmiah berupa menulis artikel di jurnal ilmiah. Sayangnya, surat edaran tersebut terkesan mendadak dan terburu-buru tanpa melakukan konsolidasi lebih lanjut kepada pihak universitas di seluruh Indonesia.
Namun demikian, setidaknya dengan dikeluarkannya surat edaran tersebut dapat meningkatkan daya kritis dan tentunya budaya baca di kalangan mahasiswa yang mulai meresahkan. Karena selama ini, mahasiswa di universitas jarang sekali melakukan aktivitas ilmiah (menulis) jika tidak ada tugas yang diberikan dari dosen. Namun, Mendikbud juga harus mengkoordinasikan surat edaran ini hingga semua universitas di negeri ini benar-benar memahami maksud dan tujuan dari dikeluarkannya surat edaran tersebut.

ANALYSIS ON THE UGLY DUCKLING BY A. A. MILNE ENGLISH DRAMA TEXT

Written by Siti Lailatul Hajar (Bintang Sahara) on Senin, 24 Desember 2012 at 17.08

ANALYSIS ON THE UGLY DUCKLING BY A. A. MILNE ENGLISH DRAMA TEXT
A.    Setting
a.       Place
In the first scene, the setting of the place is in a kingdom where inside there is throne room of the Palace. There are three thrones for the majesties.
b.      Time
Night, noon

B.     Characterization
Name
Major
Minor
Protagonist
Antagonist
Flat
Round
The King






The Queen






The princess Camilla






Prince Simon






The chancellor






Dulcibella






Carlo







Characteristic of the characters:
1.      The king
a.       Tricky, because the king attempts to deceive Prince Simon to marry her daughter
2.      The queen
a.       Tricky, because the king attempts to deceive Prince Simon to marry her daughter
3.      The princess Camilla
a.       unaffected heart
b.      spontaneous simplicity
c.       Ugly, her beauty is elusive from her heart
d.      Inner beauty
4.      The chancellor
a.       Obey the King
b.      Wise,because he always gives advise
5.      Dulcibella
a.       maid of the princess
b.      attractive
c.       beautiful
d.      haughty
6.      Prince simon
a.       Brave
b.      Faultless
c.       splendid
7.      Carlo
a.       Servant of Prince Simon

C.     Conflict
The conflict is Princess Camilla is ugly. No one wants to marry her. then, the king and the queen arrange to deceive to Prince Simon by replacing Princess Camilla with Dulcibella who is beautiful and attractive.

D.    Climax
The climax of a work of literature is the turning point of a narrative work, or its point of highest tension or drama or when the action starts in which the solution is given. In the Ugly Duckling, the climax is when the prince Simon see the beauty of princess Camilla. Then they love each other, and get married.

E.     Ending
The ending in The Ugly Duckling is happy ending. Although the king and the queen surrender whether their daughter can have couple to marriage or not, finally, Princess Camilla married to Prince Simon.

F.      Personal comment
From this story, I think beauty in the face is not really important. The most important is inner beauty, because inner beauty will reveal in the face.
Look at Princess Camilla. She is ugly but has unaffected heart. She can married to Prince Simon in a long way.
Besides, this story inspires me to be a plain or simple woman. I believe that every people have their own excess. Just be your self!
Be a beautiful woman with bad attitude is nonsense. It will be different if having ugly face, example, with beauty of heart.

Pages

@suryacinta. Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Our Partners

Categories

Resources

Bookmarks

Bintang Sahara

Semua lebih berarti, apabila dihayati.