KALIMAT EFEKTIF
A. Kalimat
Efektif
Membuat sebuah
kalimat dikatakan efektif tidak mudah. Satu kalimat harus mampu
dipahami atau dimengerti oleh pembaca maupun pendengar. Tidak hanya cukup
dimengerti, namun perlu memperhatikan kaidah-kaidah atau tata bahasa
yang berlaku. Kalimat efektif harus menjamin bagi pembaca mengerti
maupun memaknai kandungan kalimat yang ada, tanpa membingungkan, menimbulkan
tafsiran ganda maupun informasi yang kurang tepat. Intinya, kalimat
efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam
pikiran pembicara atau penulis. Kalimat
sangat mengutamakan keefektifan informasi sehingga kejelasan kalimat
itu dapat terjamin.
Kalimat efektif mempunyai
ciri-ciri khas, yaitu :
a. Kesepadanan
Sepadan
menyaran pada satu keseimbangan pikiran (gagasan) struktur bahasa yang dipakai.
Kesepadanan kalimat diperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang kompak dan
kepaduan pikiran yang baik. Artinya pikiran yang baik dapat diperlihatkan pada
kalimat dengan kesatuan sebuah sistem atau sturktur/tata bahasa yang baku.
Adapun ciri kesepadanan kalimat sebagai berikut.
1) Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat dengan jelas
a.1 Tentang masalah keilmuwan, keislaman, dan teknologi
UIN Malang sangat tegas demi pendidikan yang harmoni
a.2 Masalah keilmuwan,
keislaman, dan teknologi UIN Malang sangat tegas demi pendidikan yang harmoni
b.1 Untuk Mahasiswi UIN Malang
diharuskan menggunakan kerudung (Jilbab)
b.2 Mahasiswi UIN Malang
diharuskan menggunakan kerudung (Jilbab)
c.1 Sebagai Dosen UIN harus
menempuh pendidikan S3
c.2 Dosen UIN harus menempuh
pendidikan S3
Keterangan:
Kalimat a.1, b.1, dan c.1 cara
penyusunan kalimat masih tidak efektif, karena kurang memerhatikan kesepadanan
kalimat, terutama kejelasan letak subjek dan predikat. Hal ini karena ketiga
kalimat tersebut masih menggunakan pemakaian kata depan, sehingga mengaburkan
letak subjek maupun predikat. Untuk itu, perlunya dihindari pemakaian kata
depan di, bagi untuk, pada sebagai tentang, mengenai, menurut dsb.
Selanjutnya, kalimat a.2, b.2, dan c.3 disebut kalimat efektif, mengingat
kalimat tersebut jelas subjek dan predikatnya dengan menghilangkan kata depan
masing-masing: tentang, sebagai, dan untuk.
2) Tidak terdapat subjek
yang ganda.
a.1 Pengumuman SNMPTN UIN Malang
tahun 2010 saya masih bingung
a.2 Pengumuman SNMPTN UIN Malang
tahun 2010 bagi saya masih membingungkan
Kalimat a.1 terdapat subjek
ganda, yakni Pengumuman SNMPTN UIN Malang tahun 2010 dan saya
masih bingung. Akan tetapi, kalimat a.2 tidak terdapat subjek ganda, dikarenakan ada
penambahan kata bagi yang menunjukkan peran sebagai Objek
3) Kata Penghubung
intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal
a.1 Siti Maemunah berkuliah di
Fakultas Tarbiyah UIN Maliki Malang. Sedangkan Siti Zubaidah berkuliah di
Fakultas Sain dan Teknologi UIN Maliki Malang.
a.2
Siti Maemunah berkuliah di Fakultas Tarbiyah UIN Maliki Malang, sedangkan Siti
Zubaidah berkuliah di Fakultas Sain dan Teknologi UIN Maliki Malang
b.1 Musailamah Al Kadzab mengaku sebagai nabi. Tetapi kaum muslimin
mengakuinya sebagai nabi palsu.
b.2 Musailamah Al Kadzab mengaku sebagai nabi,
tetapi kaum muslimin mengakuinya sebagai nabi palsu.
c.1 Nabi Nuh AS berusaha membujuk anak dan istrinya untuk masuk Islam dan
mengakui Allah sebagai Tuhan yang satu, akan tetapi, Kan’an dan istri nabinya
tetap bersikeras tidak mau mengikuti hidayah Alah.
c.2 Nabi Nuh AS membujuk anak dan istrinya untuk masuk Islam dan
mengakui Allah sebagai Tuhan yang satu. Akan tetapi, Kan’an dan
istrinya tetap bersikeras tidak mau mengikuti hidayah Allah.
Kalimat yang bercetak miring merupakan kalimat efektif, karena kata
penguhubung a.2 sedangkan dan b.2 tetapi dijadikan
sebagai kata penghubung intrakalimat. Kalimat c.3 merupakan
penggunaan kalimat dengan kata penghubung kata antarkalimat, berupa akan
tetapi.
4) Predikat kalimat tidak didahului kata ‘yang’
a.1 UIN Maliki Malang yang berada
di Jalan Gajayana nomor 50 merupakan universitas berbasis keislaman dan
teknologi.
a.2 UIN Maliki Malang berada di Jalan Gajayana nomor 50
merupakan universitas berbasis keislaman dan teknologi.
Kalimat a.1 kurang efektif,
mengingat predikat masih didahului kata penghubung ‘yang’. Kalimat
menjadi efektif kalau kita melihat a.2 dengan
menghilangkan kaya ‘yang’ mendahului predikat.
b. Keparalelan
Pengertian
parallel adalah istiqomah, konsisten, ajeg dalam bentuk satu
kalimat. Artinya, kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Kalau bentuk
pertama menggunakan nomina, maka yang kedua dan seterusnya
menggunakan nomina. Demikian pula jika bentuk pertama menggunakan
verba, bentuk kedua menggunakan verba
b.1 Tahap terakhir penyelesaian kampus UIN Maliki Malang adalah kegiatan pengecatan tembok, pembongkaran pagar, menghancurkan gedung
lama, memasang penerangan, pengujian sistem pembagian
air, dan pengaturan tata ruang
b.2 Tahap terakhir penyelesaian kampus UIN Maliki Malang adalah kegiatan pengecatan tembok, pembongkaran pagar,
penghancuran gedung lama, pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian
air, dan pengaturan tata ruang
Keterangan:
pengecatan, pembongkaran, menghancurkan, memasang, pengujian,
dan pengaturan merupakan kata dari kalimat b.1 yang
tidak runtut. Ada kata yang berbentuk nomina dan verba. Kalimat
efektif harus runtut dan konsisten dalam bentuk kata seperti pada contoh
kalimat b.2 pengecatan, pembongkaran, penghancuran, memasang, pengujian,
dan pengaturan
c. Ketegasan
Kalimat
efektif perlu memberikan tekanan atau suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok
kalimat. Ada beberapa cara untuk membentuk penekanan kalimat
1) Meletakkan kata yang ditonjolkan di depan kalimat
Harapan Rektor UIN Maliki Malang, dosen, karyawan dan mahasiswa berperilaku
sesuai dengan visi dan misi UIN.
Kata yang ditonjolkan berada pada kata Harapan Rektor
UIN Maliki Malang, bukan pada kata dosen, karyawan
dan mahasiswa berperilaku sesuai dengan visi dan misi UIN.
2) Membuat urutan kata yang
bertahap
Indonesia tidak hanya diterpa bencana kapal terbang jatuh,
kapal laut tenggelam, banjir bandang, angin puting beliung, lumpur lapindo,
tanah longsor, namun juga diterpa bencana Tsunami.
Korban Tsunami Aceh tidak hanya sepuluh, seratus, seribu,
namun berpuluh ribu yang tewas.
Indonesia tidak hanya diterpa isu sekte baru, aliran maupun
ajaran baru, namun juga ada yang mengaku sebagai nabi baru.
3) Melakukan pengulangan kata (repetisi)
Saya menyukai berkuliah di UIN Maliki Malang, karena tradisi
keilmiahan, sarana, prasarana, perpustakaan, bea siswa, asrama, cuaca, dosen maupun lingkungan
akademis yang mendukung.
Saya menyukai Novel dan Film Ayat-ayat Cinta karena keislamannya,
keikhlasan, keridloaan, kelembutan, dan kecantikan dari tokoh Fahri,
Aisha, dan Maria sebagai taburan percintaaan berdasarkan Al-quran dan
Al-hadist.
4) Melakukan pertentangan terhadap ide yang
ditonjolkan
Islam tidak memperbolehkan iri
dan dengki, namun dihalalkan iri terhadap ilmu dan
kebaikan.
5) Mempergunakan
partikel penekanan atau penegasan
Meskipun Mirza Ghulam Ahmad mengklaim sebagai nabi
terakhir, Muhammad Saw-lah sebagai rosul terakhir.
d. Kehematan
Kalimat efektif perlu berhemat, tidak boros, dan
sia-sia. Pengertian hemat adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk
lain yang dianggap tidak perlu. Penghematan mempunyai arti penghematan terhadap
kata yang memang tidak diperlukan, sejauh tidak menyalahi kaidah bahasa. Cara
pengehematan, agar kalimat tidak mubadzir, sebagai berikut.
1) Dengan cara menghilangkan subjek
Semua serentak tersentak setelah mendengar kabar mereka mengetahui
Muhammad SAW hijrah ke sidratulmuntaha.
Semua tersentak mengetahui Muhammad SAW hijrah ke sidratulmuntaha.
2) Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
Nuraini menggunakan kerudung berwarna merah jambu
Nuraini menggunakan kerudung merah jambu
Nurul Izzah Anwar mengenakan kebaya panjang berwarna hitam
dipadu dengan selendang lebar dan panjang bergaris biru serta kerudung dengan
warna biru muda, terus menebar senyum
Nurul Izzah Anwar mengenakan kebaya panjang hitam dipadu dengan
selendang lebar dan panjang bergaris biru serta kerudung biru muda, terus
menebar senyum
3) Menghindarkan
kesinoniman dalam satu kalimat
Hamzah Al-kautsar turun
ke bawah di lantai I mengambil notebook di
Pascasarjana UIN Maliki Malang
4) Penghematan dengan
cara tidak menjamakkan kata-kata bentuk jamak
Para hadirin dan
hadirat sekalian….
Beberapa dosen-dosen UIN Malang pergi ke Mesir guna studi lanjut
Data-data penelitian dosen UIN
Maliki perlu ditriangulasi
Data penelitian dosen UIN Maliki
perlu ditriangulasi
Mahasiswa UIN Malang harus
mengambil data-data untuk kelengkapan penelitian sebagai
tanggungjawab tugas akhir.
Mahasiswa UIN Malang harus mengambil data untuk
kelengkapan penelitian sebagai tanggungjawab tugas akhir.
e) Kecermatan
Kalimat tidak menimbulkan tafsiran ganda, dan tepat
dalam pilihan kata.
Nauval Al-’Aizar diceritakan
menceritakan tentang kehebatan dan kebersahajaan Umar Bin Abdul Azis
maupun tokoh-tokoh Islam yang termuat dalam Al-hadist (kurang efektif)
Nauval Al-‘Aizar menceritakan tentang
kehebatan dan kebersahajaan Umar Bin Abdul Azis maupun tokoh-tokoh Islam yang
termuat dalam Al-Hadist.
Nauval Al-A’zar diceritakan tentang
kehebatan dan kebersahajaan Umar Bin Abdul Azis maupun tokoh-tokoh Islam yang termuat
dalam Al-Hadist.
Silahkan anda parkir di lantai I,
karena bebas parkir
Silahkan anda parkir di lantai I,
karena parkir gratis
Suami Janda Bupati ditembak tewas
Suami Janda Bupati
ditembak, tewas
f) Kepaduan
Satu
kalimat dikatakan padu, jika kalimat tersebut tidak terpenggal-penggal,
terpisah, namun berpadu menjadi satu kesatuan yang dapat dimengerti. Kepadauan
pernyataan dalam kalimat sangat diperlukan sehingga informasi yang disampaikan
menjadi padu (tidak terpecah-pecah). Untuk mencapai kalimat yang padu ada
beberapa yang perlu diperhatikan.
1) Tidak bertele-tele dan berfikir tidak simetris
Masyarakat kampus UIN Malang harus dapat mengembalikan kepada
kepribadian orang-orang Islam yang telah terlanjur
meninggalkan rasa kemanusiaan itu dan yang secara tidak sadar bertindak ke luar
dari kepribadian Islam dari sudut Al-Quran dan Al-hadist (Ulul Albab)
sivitas akedemika UIN Malang harus dapat mengembalikan
kepribadian orang-orang Islam sesuai Al-Quran dan
Al-hadist (Ulul Albab)
2) Tidak perlu
menyisipkan kata daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek
penderita
Saya sudah semangkin lama membicaraken daripada kehendak
dan keluhan sivitas akademik UIN Maliki Malang
Saya sudah
membicarakan keluhan anggota sivitas
akademik UIN Maliki Malang.
g) Kelogisan
Logis
menyaran pada pengertian bahwa kalimat yang dapat diterima oleh nalar, tidak
membingunkan pembaca atau pendengar. Artinya, ide kalimat dapat diterima oleh
akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
R2 menggunakan Helm, R4 memakai sabuk pengaman
Pengendara Sepeda R2 menggunakan helm, sedangkan pengendara R4 memakai
sabuk pengamannjual obat gene
Waktu dan tempat kami persilahkan
Kepada Prof. Dr. Saifulloh, kami persilahkan
Untuk mempersingkat waktu, kita
teruskan acara ini. Atau ….
Untuk mempersingkat
acara, kita dapat meneruskan prosesi wisuda UIN Malang
Di sini melayani obat generik
kalimat Di sini melayani obat generik terdapat dua kesalahan,
yakni (1) kesalahan pemakaian kata di sini dan (2) pemakaian kata melayani. Kelompok kata di sini dalam kalimat itu
berfungsi sebagai keterangan. Unsur-unsur kalimat tulis harus dinyatakan secara
lengkap. Setidak-tidaknya kalimat ragam tulis itu harus terdiri atas subjek
dan predikat. Padahal, pada kalimat itu tidak terdapat subjek kalimat.
Jika ditambahkan unsur subjek
kalimatnya menjadi “Di
sini kami melayani
obat
generik”, tetapi maknanya
terasa tidak masuk akal karena predikatnya
dilesapkan. Oleh karena itu,
kalimat itu masih perlu disempurnakan menjadi
sebagai berikut.
Di
sini kami melayani pembelian obat generik atau Di sini kami menjual obat generik.
Jika melihat kalimat yang
bercetak miring lebih efektif ketimbang kalimat sebelumnya.
0 Responses to "KALIMAT EFEKTIF"
Posting Komentar